Rabu, 12 Oktober 2011

Renungan Malamku

Semakin kita bereaksi terhadap celaan dan pujian, semakin kita menderita, tapi tahap awal yg baik, kalau menyadari kita mudah goyah oleh celaan dan pujian.

Semakin maju batin seseorang, ia semakin tidak terpengaruh oleh itu.

Ketika berbuat baik, senanglah melakukannya walau tdk ada yg menghargai, karena perbuatan baik kita tetap berharga walau tidak dihargai oleh orang lain.

Pujian tidak membuat kita menjadi lebih baik. Ini bukan jalan untuk menjadi baik. Kenapa saya harus mencari dan merasa senang akan pujian? Sebaiknya saya senang berbuat baik dan membuat diri saya menjadi baik sungguhan.

Celaan tidak membuat saya menjadi tercela. Lalu kenapa saya tdk senang ketika dicela? Padahal celaan tdk membuat saya menjadi buruk.

Saya akan belajar untuk tdk mudah tersinggung. Orang yg mudah tersinggung mudah dipermainkan.
Ketika ada yg menghina, sebaiknya saya fokus mengembangkan diri saya, dalam materi dan batin, agar semakin maju, dan saya akan menunjukan kepada diri saya bahwa saya mampu bahagia dgn diri saya apa adanya..

Saya akan menjadikan setiap celaan sbg pelajaran agar saya semakin maju.

Bahagia meluap-luap ketika dipuji. Apa itu terlihat baik? Seperti orang yg gila hormat, apa saya mau menjadi seperti itu? Orang yg tdk tulus, bergerak karena pujian, akan membuat dirinya menderita, apa saya ingin begitu?

Melihat itu sebaiknya kita berlatih untuk tidak terpengaruh oleh celaan dan pujian. Belajar berkarya tanpa pamrih, bahkan dari hati, kita belajar menjadi orang tulus menghargai orang lain.

Fokus kembangkan diri kita! Dan kita sendiri yg akan bahagia.

Song from a Secret Garden

0 comments:

Posting Komentar