Jumat, 04 November 2011

Top 10 Game Paling Mengecewakan

Agak mengejutkan Final Fantasy XIV yang dirilis September 2010 lalu masuk ke kategori game yang gagal. Padahal Square Enix sudah men-develop game serial ini selama 23 tahun. Titel perdananya dirilis pada Desember 1987.

Demi mempertahankan nama besar game bergenre RPG tersebut pengembang game kini tengah melakukan usaha perbaikan. Usaha paling signifikan adalah dengan merekrut produser baru. Produser baru tersebut kabarnya kini tengah men-desain ulang FF XIV.

Tidak hanya FF XIV game besar yang dianggap gagal. Masih ada beberapa titel game lain yang terpaksa menyandang predikat mengecewakan. Situs www.askmen.com telah mendata 10 game yang paling mengecewakan. Kita mulai dari nomor 10!


10. Alone In The Dark
Game ini diproyeksikan untuk semakin mengangkat pamor genre survival/horror. Genre yang sudah dipopulerkan oleh serial game bertitel sama sejak tahun 1992. Sayangnya game ini dianggap gagal. Game dirancang secara buruk dan jauh dari harapan. Memang beberapa adegan sukses membuat deg-degan. Tapi karena visual kurang begitu baik membuatnya kurang greget. Padahal jadwal rilis game sempat ditunda untuk penyempurnaan versi konsol PS3.






9. Rogue Warrior
Banyak yang antusias menyambut game ini sat diumumkan akan dirilis. Rata-rata tertarik menjalani operasi seperti dilakukan Navy Seals. Unit yang menjadi tokoh utama game ini seperti yang digambarkan pada buku karya Dick Marcinko. Tapi nyatanya banyak yang kecewa setelah memainkannya. Grafisnya benar-benar buruk, animasinya pun memalukan, Hingga pengalaman bermain yang tidak menyenangkan. Tidak heran rating poinnya rata-rata 3 (dari 10).





8. TMNT
Game dengan tokoh kartun Teenage Mutant Ninja Turtles termasuk paling sering dirilis. Terhitung 20 judul sudah dirilis sejak tahun 1985. Judul terakhir dirilis pada tahun 2009. Semua game dengan tokoh kura-kura mutan ini rata-rata sukses. Apalagi game versi arcade. Hanya titel yang dirilis tahun 2007 ini saja dianggap kurang memuaskan. Tantangannya kurang seru, musuh mudah diatasi, dan yang paling mengesalkan adalah pengulangan scene.





7.Dark Void
Capcom memiliki ambisi besar terhadap game ini. Berharap game ini laku jutaan kopi. Saking ambisiusnya Nolan North direkrut sebagai pengisi suara karakter utama. Tapi ambisi terbesar game ini adalah penyatuan ide beberapa gameplay. Ada third-person shooter battle serta pertarungan ala smackdown. Harus diakui ide tersebut memang hebat. Hanya saja desainnya tidak sehebat idenya. Game cenderung membosankan karena seringnya pengulangan grafis.
 




6. Rock Revolution
Game dengan genre music/rhythm belum tentu pasti sukses. Apalagi jika tidak memiliki kualitas yang baik. Akan sangat sulit bersaing dengan game-game seperti Rock Band dan Guitar Hero. Itulah yang dialami game Rock Revolution bikinan Konami. Game baru ini tidak lebih baik dibanding kedua game genre music/rhythm yang tengah populer tadi. Absen unsur vokal pada musik serta pengaturan yang membingungkan malah menjadi pengalaman yang mengecewakan. 



5.Bionic Commando
'Capcom's first major flop in the high definition era'. Begitu komentar kritikus game ternama. Menunjukkan betapa mengecewakannya pengalaman memainkan game ini. Padahal awalnya game ini diharapkan membuat addict seperti pendahulunya sewaktu masih game arcade. Masalah loading yang lama menimbulkan rasa lelah dan bosan. Meskipun itu dikarenakan grafis canggih yang ingin ditampilkan. Tetap saja eksplorasi game serasa tidak akan pernah selesai.





4.Sonic The Hedgehog
Setelah produksi konsol Dreamcast tidak berlanjut lagi sepertinya tidak ada usaha Sega untuk mempertahankan pamor tokoh Sonic. Hampir semua game Sonic yang dirilis untuk konsol baru tidak sukses. Bahkan semuanya layak untuk menempati peringkat 4 pada daftar ini. Rata-rata menampilkan grafis yang kurang baik, level yang tidak menantang, dan masalah teknis lainnya. Namun kabarnya Sega tengah menyiapkan game Sonic terbaru yang bisa mengembalikan pamornya.





3.Aliens Vs. Predator
Angka penjualan game sampai saat ini memang masih baik. Tapi kalau dari sudut pandang kritikus, game ini terdapat banyak sekali kekurangan di sana-sini. Meski bisa memainkan 3 karakter yang berbeda (marinir, alien, predator)  tidak membuat game ini mendapat review yang baik. Tidak terasa ada sesuatu yang istimewa saat memainkan salah satu dari 3 karakternya. Malah terasa seperti memainkan game FPS biasa saja, ditambah sulitnya menggerakkan karakter.







2. Tony Hawk: Ride
Game ini sempat jadi omongan sepanjang tahun 2009. Apa yang ditawarkan pada game ini dianggap sangat canggih. Banyak yang mengagumi perangkat interaksi seperti skateboard. Namun tidak begitu halnya dengan tanggapan para kritikus. Rata-rata memberikan nilai 40 untuk game ini. Pasalnya teknik  pada game ini sulit untuk dieksekusi meski cara memainkannya sudah benar. Entah game yang harus diperbaiki atau controller-nya.








1. Haze
Diakui sebagai game yang sangat heboh di awalnya, bahkan sebelum rilis. Tapi setelah dirilis game ini malah menuai banyak komentar negatif. Cerita pada game dianggap sangat klise dan tidak digarap dengan baik. Bahkan gameplay menjadi tidak mengasikan lantaran banyaknya karakter pengganggu yang bermunculan di sekitar karakter utama. Tidak heran tingkat popularitas rata-rata game ini hanya 57%. Akibatnya sekuel game ini tidak diharapkan hadir.




    

0 comments:

Posting Komentar